Pupuk Organik Hayati Ultra Gen
Perpaduan Mikroba “Bhinneka Tunggal Ika” dan Unsur Hara hasil Teknologi Nano
![Pupuk Organik Ultra Gen](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/10/pupuk-organik-hayati-ultra-gen-300x209.png)
Pupuk Organik Hayati Ultra Gen
Pupuk Hayati “Ultra Gen” adalah merupakan pupuk hayati
cair yang mengandung lebih dari 24 mikroorganisme unggul dan gabungan
unsur hara hasil rekayasa teknologi Nano, yang bekerja secara sinergi
holistik dan berperan sebagai fabrikasi unsur hara
dan “manajer” dalam mengelola keseimbangan unsur hara dalam tanah.
Pupuk “Ultra Gen mampu menguraikan zat-zat kimia/beracun dalam tanah,
menghasilkan hormon pertumbuhan, meningkatkan pertumbuhan tanaman mulai
dari akar, batang, daun, bunga dan buah serta meningkatkan imunitas bagi
tanaman dan melindungi tanaman dari hama penyakit.
Mikroba “Bhinneka Tunggal Ika”
Koloni mikroorganisme yang terkandung
dalam pupuk Ultra Gen memiliki sifat dan peran yang berlainan yang
terkadang dapat saling membunuh, padahal mikroba-mikroba yang berlainan
jenis tersebut memiliki peran dan keunggulannya masing-masing. Namun
setelah ditambahkan koloni mikroba hasil riset dari PT. Indonusa Panca Raya ternyata koloni mikroba tersebut mampu mempersatukan segala macam perbedaan jenis mikroba-mikroba yang ada menjadi suatu fungsi yang luar biasa dalam proses perbaikan tanah dan peningkatan hasil produksi tanaman budidaya. Itu sebabnya mikroba temuan PT.Indonusa Panca Raya ini dinamakan Mikroba “Bhinneka Tunggal Ika” yang merupakan mikroba yang berasal dari kearifan lokal Bangsa Indonesia.
Unsur Hara Makro-Mikro hasil Teknologi Nano
Pupuk
adalah makanan bagi seluruh jenis tanaman, tanaman mengambil makanan
dengan cara menghisap melalui “pori pori” yang ada pada ujung akar,
ujung daun dan seluruh bagian tanaman yang berada di atas tanah.
![penyerapan hara oleh akar](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/10/penyerapan-hara-oleh-akar-tanaman1-150x150.jpg)
- penyerapan hara oleh akar
Penerapan teknologi Nano dalam proses
produksi pupuk Ultra Gen adalah menciptakan suatu “unsur hara” yang
memiliki karakteristik slow release (lepas lambat) dan tersusun atas
partikel yang sangat kecil (nano). Makin halus ukuran hara makin mudah
atau makin cepat di serap dan dicerna oleh tanaman baik perakaran,
stomata dan jaringan meristem. Karena lebih mudah dan lebih cepat
diserap dan dicerna, maka jumlah pemakaian pupuk akan dapat dihemat
tanpa mengganggu hasil produksi panen.
Pupuk yang menggunakan teknologi nano
bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan hara, perlindungan tanaman dari
hama penyakit, serta meningkatkan hasil produktivitas tanaman dengan
efisiensi dan penghematan sumberdaya lahan.
RIset dan Legalitas
Pupuk Ultra Gen merupakan hasil riset
dari PT.Indonusa Panca Raya (IPR) yang telah dilakukan sejak tahun 2005.
Pada kuartal ketiga 2013 lalu, pupuk “Ultra Gen” ini resmi dipasarkan
dan telah diakui dengan sertifikasi dari Sucofindo, Litbang Tanah
Kementerian Pertanian RI, Institut Pertanian Bogor dan telah mendapatkan
ijin edar dari Departemen Pertanian serta dilindungi oleh hak paten
dari Dirjen HAKI. Saat ini Pupuk “Ultra Gen sedang melakukan proses
Sertifikasi Organik Internasional dan SNI yang diperkirakan akan selesai
pada akhir 2013
Sejarah Pupuk Ultra Gen
Proses riset Pupuk Ultra Gen dimulai
sejak 2005, Pupuk ini awalnya lebih dikenal masyarakat dengan sebutan
pupuk MOL (Mikro Organisme Lokal). Karena mikroba-mikroba yang ada,
dikumpulkan dari berbagai daerah di Indonesia.
Karena bentuknya cair, pada waktu itu tidak banyak petani yang mau mencoba. Karena dianggap belum melakukan pemupukan jika hanya melakukan penyemprotan, karena para petani lebih terbiasa menggunakan pupuk padat/granul.
Percobaan dan demplot mulai sering
dilakukan terutama di daerah Kebumen dan sekitar jawa tengah yang kaya
akan lahan pertanian. Dari ratusan demplot yang dilakukan ke para petani
akhirnya formula pupuk ini mulai disempurnakan.
Salah satu fakta yang dihadapi adalah
bahwa tidak semua area pertanian itu cocok dengan mikroba yang
ditemukan. Setiap area atau lahan pertanian memiliki karakteristik tanah
dan kesuburan yang berbeda.
![penyimpanan mikroba](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/10/kultur-mikroba1.jpg)
- penyimpanan mikroba
Demikian pula tidak semua mikroba dapat
disatukan dalah wadah yang sama, dikarenakan sifat dan karakter mikroba
yang berbeda. Dari ratusan jenis mikroba yang dikumpulkan, hanya
maksimal 9-10 jenis mikroba saja yang dapat hidup bersama dalam 1
tempat.
Sampai pada suatu ketika, team survey
PT.IPR melakukan perjalanan ke Pontianak – Kalimantan Barat dalam rangka
peluang bisnis perkebunan Kelapa Sawit. Lahan Perkebunan di Kalimnatan
Barat dikenal dengan gambut yang cukup tebal, sehingga sangat sulit
ditanami oleh tanaman apapun karena kadar keasamannya yang cukup tinggi.
Team survey menjumpai sekelompok tanaman yang tumbuh dengan subur dan lebat di
tengah gambut yang sangat tebal. Diduga
pasti ada mikroorganisme lokal yang mampu menciptakan ekosistem
sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh dengan subur.
Akhirnya
ketika sample tanah dibawa ke Jakarta untuk diteliti di laboratorium,
ditemukan sekelompok mikroba yang memiliki fungsi untuk mengatur
harmonisasi antar kelompok mikroba yang berlainan jenis. Sehingga
terjadi synergi holistic antar mikroba yang dapat menciptakan suatu
ekosistem yang baik
Terjawab sudah masalah yang dihadapi,
sehingga formulasi pupuk Ultra Gen semakin disempurnakan. Tidak berhenti
disini, demplot demi demplot pun dilakukan dan mulai diarahkan kepada
perbaikan lahan kritis dan marginal. Bahkan PT.IPR telah mencoba
penerapan Teknologi Nano pada proses produksi pupuk Ultra Gen untuk
meningkatkan kinerja pupuk dan efisiensi dari segi biaya.
![Aplikasi Ultra Gen paa lahan berpasir](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/10/aplikasi-ultra-gen-pada-lahan-berpasir1-226x3002.jpg)
- Aplikasi Ultra Gen pada lahan berpasir
Demplot Pupuk Ultra Gen yang dilakukan
oleh PT.IPR pada lahan kritis dan marginal, pertama kali dilakukan pada
lahan ex tambang batubara di Kalimatan Timur. Hasilnya cukup
mencengangkan, dalam waktu 6-8 bulan saja, area yang sebelumnya tandus
dengan tingkat keasaman tinggi (pirit) dapat dikembalikan menjadi hijau.
Pengalaman ini membuat PT.IPR semakin
percaya diri untuk terus mengembangkan formulasi pupuk ultra gen menjadi
lebih baik. Kali ini demplot diujicobakan pada lahan berpasir dan
berbatu bekas tambang batu split di Temanggung – Jawa Tengah. Dari tanah
yang awal mulanya gersang dan berpasir akhirnya bisa ditanami kembali.
Formulasi Pupuk Ultra Gen ini telah
terbukti sangat ampuh pada lahan gambut, kritis dan marginal serta bekas
tambang untuk mengembalikan lahan kepada fungsinya yaitu sebagai lahan
pertanian dan perkebunan. Tidak heran perusahan-perusahan tambang dan
perkebunan di Kalimantan yang memiliki lahan gambut yang cukup luas,
memulai melirik Pupuk Ultra Gen untuk menjadi pupuk utama dalam kegiatan
reklamasi dan budidaya.
![Aplikasi Ultra Gen di Qatar](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/10/Aplikasi-Ultra-Gen-di-Qatar1-300x195.jpg)
Aplikasi Ultra Gen di Qatar
Perlahan tapi pasti, keampuhan pupuk
Ultra Gen ini mulai terdengar hingga ke mancanegara. Brunei Darusalam,
Timor Leste dan Qatar adalah negara-negara lahan tandus yang memiliki
keinginan besar untuk mengatasi masalah pertanian di negara mereka.
Dengan adanya kombinasi antara teknologi mikroba “Bhinneka Tunggal Ika” dan Teknologi Nano
yang merupakan teknologi karya anak bangsa, diharapkan petani dapat
meningkatkan hasil produksi. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
secara petani secara umum dan dapat mengurangi ketergantungan terhadap
impor.
Kehebatan Pupuk Ultra Gen tidak hanya
terkenal di mancanegara, di dalam negeri sendiri, Pupuk Ultra Gen juga
telah teruji di berbagai komoditi pertanian dan perkebunan. Telah
diaplikasikan dan dikembangkan lebih dari 7 tahun (sejak 2005).
Hasil perpaduan Dua Teknologi ini
menghasilkan hasil produksi tanaman budidaya meningkat secara dahsyat
dengan biaya yang sangat efisien.
![Perbandingan harga Pupuk Ultra Gen dengan Pupuk Kimia](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/10/perbandingan-ultra-gen-dengan-pupuk-kimia-300x199.jpg)
Perbandingan Pupuk Ultra Gen dan Pupuk Kimia
1 Liter Pupuk Ultra Gen setara dengan
pemakaian Urea 60 Kg, SP36 30 Kg dan KCL 20 Kg. Yang Tentu saja sangat
menghemat biaya produksi. Jika kita hitung biaya Penggunaan Pupuk An
Organik pada tabel disamping, terlihat bahwa nilai ekonomis Pupuk Ultra
hanya sepertiga dari harga pupuk An Organik.
Cara Aplikasi Pupuk Ultra Gen
pun sangat mudah. Cukup mencampurkan 100 liter air pada 1 Liter Pupuk
Ultra Gen, maka pupuk ini bisa langsung siap diaplikasikan baik melalui
penyemprotan, penyiraman atau pengocoran.
Untuk hasil yang lebih baik, disarankan
untuk melakukan proses fermentasi terlebih dahulu selama min 48 jam,
sebelum dilakukan pemupukan. Karena pada saat proses fermentasi
dilakukan, terjadilah pelipatgandaan mikroba yang dapat membelah diri
berulangkali. Dalam proses fermentasi ini pun dihasilkan berbagai macam
enzim baik hormon pertumbuhan (ZPT), asam amino, dll. Yang sangat
bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman baik secara vegetatif maupun
generatif.
Cara fermentasinya pun sangat
sederhana, cukup menambahkan 1 Liter Pupuk Ultra Gen, 1 Kg Gula , yang
semuanya itu dilarutkan dalam 18 liter air bersih dalam jurigen 20
liter yang tertutup rapat selama min 48 jam.
Namun jika tidak ingin repot, tetap
bisa menggunakan cara langsung, walaupun hasilnya tidak sebagus jika
dilakukan proses fermentasi terlebih dahulu.
Penyemprotan/penyiraman pada tanaman
sebaiknya dilakukan pada pada pagi hari atau sore hari dengan kondisi
tanah agak lembab/basah. Pada 2-3 kali penyemprotan pertama difokuskan
kepada tanah dan perakaran. Yang bertujuan untuk memperbaiki kesuburan
tanah dan memperkuat perakaran. Penyemprotan berikutnya dapat dilakukan
secara merata mulai dari akar, batang dan daun untuk mempercepat proses
pertumbuhan vegetatif. Jika tanaman sudah tinggi/besar, tidak perlu
seluruhnya disemprot, tapi cukup di sekitar perakaran saja.
Berikut Beberapa Hasil Dokumentasi hasil Penggunaan Pupuk Ultra Gen di lapangan:
![Aplikasi Ultra Gen pada tanaman padi](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/05/PADI-ULTRA-GEN-1024x766.jpg)
Aplikasi Ultra Gen pada tanaman padi
![kedelai hasil aplikasi Ultra Gen](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/10/ultra-gen-kedelai-1024x767.jpg)
kedelai hasil aplikasi Ultra Gen
![Aplikasi Ultra Gen pada tanaman Jagung](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/05/jagung-ultra-gen2.jpg)
Aplikasi Ultra Gen pada tanaman Jagung
![perbandingan banyaknya rumpun padi yang menggunakan Pupuk-Ultra Gen](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/05/perbandingan-banyaknya-rumpun-padi-yang-menggunakan-Pupuk-Ultra-Gen.jpg)
perbandingan banyaknya rumpun padi yang menggunakan Pupuk-Ultra Gen
![ultra gen buah naga](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/05/ultra-gen-buah-naga.jpg)
![Aplikasi Ultra Gen pada tanaman Sawit: Hasil 30-45 Kg/TBS](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/10/sawit-menggunakan-ultra-gen.jpg)
Aplikasi Ultra Gen pada tanaman Sawit: Hasil 30-45 Kg/TBS
![Aplikasi Ultra Gen di Qatar](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/10/Aplikasi-Ultra-Gen-di-Qatar1.jpg)
Aplikasi Ultra Gen di Qatar
![singkong ultra gen](http://pupukorganik.co/wp-content/uploads/2013/05/singkong-ultra-gen-1024x767.jpg)
No comments:
Post a Comment